Previous chapter:
Chapter 16: – Api yang Mulai Menyala
Next chapter:
Chapter 18: – Bayangan dalam Keheningan
PREVIEW
... ur masih meninggalkan bau anyir darah dan abu yang menyengat. Mereka memutuskan untuk beristirahat di tepi hutan, cukup jauh dari puing-puing desa, untuk menghindari kemungkinan patroli Ordo Cahaya kembali.
Varrok duduk bersandar pada pohon, meraba perbannya. Wajahnya tegar, tetapi Kaelen tahu luka itu lebih dalam dari yang terlihat. Darek berjaga di pinggiran, sesekali memutar kapaknya untuk memastikan keseimbangan. Aria dan Kael duduk berdempetan, saling menguatkan.
Di antara m ...
YOU MAY ALSO LIKE