Previous chapter:
Chapter 93: – Perang di Dua Dunia
Next chapter:
Chapter 95: – Bayangan Masa Lalu
PREVIEW
... enjulang di kejauhan. Benteng Malrik tampak seperti raksasa batu yang telah terlupakan oleh waktu, dikelilingi reruntuhan tembok yang ditumbuhi sulur-sulur hitam. Langit di atasnya gelap, dipenuhi awan pekat yang berputar dengan kilatan petir merah. Ada ketegangan yang menggantung di udara, seperti bisikan tak terdengar dari masa lalu yang masih mengintai.
"Kita hampir sampai," kata Serina, suaranya tegas, tetapi matanya menyiratkan kegelisahan yang ia sembunyikan.
Kaelen mengang ...
YOU MAY ALSO LIKE