Previous chapter:
Chapter 76: – Kebangkitan yang Tak Terduga
Next chapter:
Chapter 78: – Jalan yang Tak Terduga
PREVIEW
... gan di sekelilingnya. Ia tidak lagi berada di aula yang runtuh, tidak lagi mendengar suara Lyra atau Eryon. Udara di sekelilingnya hangat, angin lembut berhembus membawa aroma tanah basah dan rerumputan. Ia berdiri di tengah hamparan perbukitan yang disinari cahaya keemasan matahari senja.
Namun, ada sesuatu yang salah.
Dunia ini terasa terlalu tenang.
Kaelen melangkah perlahan, matanya menyapu sekeliling. Langit di atasnya bersih, tidak ada tanda-tanda perang, tidak ada ...
YOU MAY ALSO LIKE