Previous chapter:
Chapter 55: – Serangan Dalam Gelap
Next chapter:
Chapter 57: – Bayangan yang Memudar
PREVIEW
... m. Malam di hutan itu lebih sunyi dari biasanya, seolah menahan napas sebelum badai benar-benar datang. Serina Blackthorn menarik napas dalam-dalam, matanya tak lepas dari Kaelen yang berdiri beberapa langkah di depannya, busur di tangannya tetap terangkat, siap memanah kapan saja.
"Kita harus pergi sekarang, sebelum mereka menemukan kita," desis Serina, suaranya lebih tajam dari biasanya. Rahangnya mengeras, matanya berkilat dengan ketegangan, sementara jemarinya mencengkeram erat tali ...
YOU MAY ALSO LIKE