Previous chapter:
Chapter 181: – Tanah yang Terluka Tapi Bernyawa
Next chapter:
Chapter 183: – Jejak di Tanah Hitam
PREVIEW
... ng, tak ada suara serangga. Hanya dentingan samar seperti rantai yang diseret perlahan di kejauhan.
Di tengah reruntuhan, sebuah altar retak memancarkan denyut cahaya merah darah. Di sekitarnya, sosok-sosok berjubah hitam berkumpul dalam keheningan ritual. Mereka tidak berbicara, tidak berdoa. Hanya berdiri—menunggu.
Kemudian, dari dalam altar, bayangan hitam perlahan membentuk wujud. Bukan manusia. Bukan juga roh. Ia... seperti sisa dari sesuatu yang telah dibuang oleh dunia. ...
YOU MAY ALSO LIKE