Previous chapter:
Chapter 17: – Bara di Antara Kita
Next chapter:
Chapter 19: – Jerat Tak Terlihat
PREVIEW
... tepi api unggun, kelompok Kaelen mencoba terlelap. Namun, Kaelen sendiri hanya mampu memejamkan mata sejenak. Pikirannya penuh oleh wajah Lyra, tatapan Serina, dan bisikan gelap yang kian hari kian menguat. Ia mulai khawatir, apakah kekuatan itu perlahan merenggut akal sehatnya.
Ia terbangun saat mendengar langkah ringan. Instingnya segera menyala. Tangan Kaelen merayap ke pisau di pinggangnya. Namun, sosok yang muncul dari kegelapan hanyalah Varrok.
"Kau tidak tidur?" bisik Varr ...
YOU MAY ALSO LIKE