Previous chapter:
Chapter 99: – Nafas di Ambang Kehancuran
PREVIEW
... li biru. Kegelapan yang melahap dunia mereka telah lenyap, tetapi ia tahu betul bahwa ini belum berakhir. Darius telah mengorbankan dirinya, tetapi jejak keberadaannya masih terasa di udara, dalam setiap hembusan angin yang menyusup ke dalam dadanya yang sesak.
Serina melangkah mendekat, suaranya lembut namun tegas. "Kaelen... kita harus pergi. Kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama."
Pria bertudung mengangguk. "Gerbang sudah tertutup, tetapi masih ada sisa-sisa energi yang b ...
YOU MAY ALSO LIKE