Previous chapter:
Chapter 279: Obsesi 3
Next chapter:
Chapter 281: Rencana Rahasia
PREVIEW
... f menciumnya, tetapi dia juga menanggalkan pakaiannya tanpa diminta. Dia berani tetapi juga malu, seolah-olah dia baru pertama kali mengalami semua ini. Tidak peduli apa yang dimintanya, tidak peduli betapa memalukannya itu, dia menerimanya.
Dia telah menunggu ini begitu lama.
Dia bahkan tidak pernah bermimpi tentang kenikmatan seperti ini dengan wanita lain. Dalam fantasi seks ini, kenikmatannya begitu tak terlukiskan sehingga ketika dia mencapai klimaks, euforia itu memutih dal ...
YOU MAY ALSO LIKE